"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. al-Baqarah: 208)
Dan,
Nabi saw juga bersabda, "Apabila aku melarang sesuatu, tinggalkanlah.
Apabila aku memerintahkan kepada sesuatu, lakukanlah semampu kamu." (HR
Bukhari dan Muslim)
Berjabat Tangan memang Baik
Berjabat
tangan adalah sesuatu yang baik dan bagian dari kesopanan. Bahkan orang
yang tidak mau berjabat tangan ketika bertemu atau hadir di suatu
pertemuan, biasanya, dianggap sebagai orang sombong dan kurang beradab.
Menurut
Imam An-Nawawi, berjabat tangan (salaman) telah disepakati sebagai
bagian dari sunnah ketika bertemu. Ibn Batthal juga menjelaskan, "Hukum
asal jabat tangan adalah satu hal yang baik menurut umumnya ulama."
(Syarh Shahih Al-Bukhari Ibn Batthal, 71/50).
Menurut
Imam An-Nawawi, berjabat tangan (salaman) telah disepakati sebagai
bagian dari sunnah ketika bertemu. Dalam beberapa riwayat, jabat tangan
juga diamalkan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di
antaranya:
Qatadah bertanya
kepada Anas bin Malik: "Apakah jabat tangan itu dilakukan diantara para
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Anas menjawab: "Ya." (HR.
Al-Bukhari, 5908).
Abdullah bin
Hisyam mengatakan: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, sementara beliau memegang tangan Umar bin Al-Khattab." (HR.
Al-Bukhari 5909).
Ka'ab bin Malik
mengatakan: "Aku masuk masjid, tiba-tiba di dalam masjid ada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian Thalhah bin Ubaidillah berlari
menyambutku, menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat kepadaku."
(HR. Al-Bukhari 4156). Ibn Batthal: "Hukum asal jabat tangan adalah satu
hal yang baik menurut umumnya ulama." (bersambung)
Sumber : https://duta.co
0 komentar:
Posting Komentar